Mengawali Tahun Pelajaran 2024-2025, SMA Negeri 1 Selemadeg mengadakan Workshop “Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah dan Review Kurikulum Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2024-2025” pada tanggal 30-31 Juli 2024 dan 1 Agustus 2024. Dalam sambutannya Kepala SMAN 1 Selemadeg menyampaikan bahwa dalam menyusun RKJM sudah dilakukan pengkajian terhadap rapor pendidikan. Beliau mengharapkan dalam proses pelaksanana pendidikan, agar disesuaikan dengan kurikulum merdeka dan Visi SMAN 1 Selemadeg “Menyenangkan, Cerdas, Berkarakter”

Terkait dengan rapor pendidikan SMAN 1 Selemadeg, perlu meningkatkan kualitas pembelajaran dan kemampuan numerasi karena masih pada kategori sedang. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan di SMAN 1 Selemadeg untuk menunjang kegiatan tersebut seperti berbagi praktik baik pembelajaran inovatif dalam bentuk simposium, latihan literasi dan numerasi setiap hari senin, dan meningkatkan prestasi SMAN 1 Selemadeg untuk mengupayakan mengejar prestasi pada ajang talenta nasional.

Workshop hari pertama pada hari Selasa, 30 Juli 2024 dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali. Beliau berpesan “Pada kegiatan yang penting ini agar diikuti dengan baik dan sungguh-sungguh, setiap saat bahwa kita harus mengupdate diri dan belajar” Terkait dengan kegiatan hari ini menjadi kebijakan dari pemerintah dan tolak ukur terhadap kualitas yang tertuang pada rapor pendidikan. Pemilik nama lengkap I Made Sutarjana, S.Sos.,MM., ini juga berpesan untuk Asesmen Nasional agar digarap dengan serius karena akan menilai keadaan satuan pendidikan. Beliau juga menambahkan Pemerintah Provinsi Bali bersinergi mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi yaitu berkualitas dan berintegritas, bermutu, profesional dan bermoral serta memiliki jati diri yang kokoh yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal krama Bali.

Selanjutnya pada materi “Kebijakan Pembinaan SMA di Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali” disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan SMA Bapak Ngurah Pasek Wira Kusuma, ST., MM. Beliau menyarankan agar tetap berkoordinasi melakukan perbaikan di satuan pendidikan. Adapun arah kebijakan Disdikpora Provinsi Bali adalah meningkatkan mutu, peningkatan tata kelola, peningkatan akses, peningkatanj prestasi olahraga, dan peningkatan daya saing dan kemandirian pemuda. Ditegaskan juga dalam merancang sebuah kebijakan agar melibatkan komite, perwakilan orang tua untuk kenyamanan serta dibentengi dengan Permendikbud sebagai rujukan.

Workshop hari ke-2 pada hari Rabu, 30 Juli 2024 dengan narasumber Pengawas Manajerial Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali. Beliau menegaskan walaupun jurusan IPA, IPS, dan Bahasa tidak ada lagi pada Kurikulum Merdeka, namun siswa diberikan kebebasan dalam memilih mata pelajaran pilihan sesuai bakat dan minatnya serta tujuannya jika ke perguruan tinggi negeri. Pada pembelajaran berdiferensiasi tidak diperkenankan mengkotak-kotakan siswa terkait gaya belajarnya, namun siswa diberikan kesempatan untuk merasakan pengalaman belajar. Yang diberikan diferensiasi adalah dalam penugasan dapat diberikan berdiferensiasi sesuai dengan bakat dan minatntya. Di akhir kegiatan ini, Bapak I Nyoman Ngardika, S.Pd., MM., juga merevisi Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) jika ada poin-poin yang perlu diperbaiki dan ditambahkan

Workhop hari ke-3 diisi oleh Waka Kesiswaan Bapak A. A. Nym Wiryaduarsa, S.Si terkait dengan peraturan akademik dan penyamaan persepsi dengan seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam penerapannya mewujudkan visi dan misi sekolah. Berikutnya dilanjutkan dengan pengisiian Penilaian Kinerja Guru di Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang dipandu oleh Bapak I Gede Galih Yogadiputra, S.Pd. Pada kegiatan ini guru langsung menyusun dan praktik agar memudahkan dalam proses menuntun dan pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik.

Era Aryanti