BERITA

Detail Berita

JANGAN TANYAKAN DIMANA? LIHATLAH INOVASINYA!

Rabu, 7 Juli 2021 11:21 WIB
143 |   -

Menyongsong Tahun Pelajaran Baru 2021/2022 SMA Negeri 1 Selemadeg (SMANSe) melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sebagai rutinitas yang dilaksanakan tiap tahun. Namun PPDB kali ini tampak berbeda, sudah satu tahun belakangan ini dunia pendidikan dirundung oleh pandemi covid-19 yang mengharuskan segala sesuatunya mengalami transformasi dari manual ke era digital. Dimulai dari pendaftaran, verifikasi pendaftaran, serta konfirmasi pendaftaran kembali dikemas dalam bentuk online, hingga tiba saatnya dalam persiapan untuk pendaftaran kembali calon peserta didik baru SMANSe yang awalnya merencanakan pertemuan secara tatap muka dengan orang tua siswa beralih menjadi pertemuan secara tatap maya menggunakan zoom meeting, mengingat mulai diberlakukannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat pada tanggal 3 Juli 2021  sesuai dengan SE (Surat Edaran) Gubernur Bali No. 9 Tahun 2021.

Sosialisasi Virtual yang dilaksanakan pada hari Minggu, 4 Juli 2021 pukul 10.00 Wita bertempat Laboratorium Komputer I, menghadirkan Ketua Komite Bapak Drs. Anak Agung Made Suweca yang merupakan tokoh yang berkecimpung juga dalam dunia pendidikan  serta memiliki yayasan yang bergerak di bidang sosial. Beliau menyampaikan bahwa “Sebagai Bangsa Indonesia yang taat hukum maka untuk sosialisasi pendaftaran kembali calon peserta didik baru berubah dari rencananya pertemuan tatap muka menjadi online, untuk kendala yang dihadapi orang tua siswa akan diberikan waktu untuk bertanya pada sesi tanya jawab.”

Kemudian dalam sambutannya Bapak I Made Wardita, S.Pd selaku kepala SMA Negeri 1 Selemadeg mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang sudah mempercayai SMANSe untuk mendidik putra/putrinya. Dalam penyampaian gambaran singkatnya tentang sekolah yang sudah berdiri sejak tahun 1984 ini, Beliau memaparkan mulai dari areal sekolah yang luasnya mencapai 2,1 hektare sangat mendukung pada masa pendemi kalau dilaksanakan tatap muka, lapangan olahraga yang luas, ruangan kelas yang letaknya berjauhan, 3 ruangan laboratorium TIK, serta ruang UKS yang letaknya strategis.

Sekolah dengan status akreditasi “A” dengan nilai 95,63 ini, merupakan hal sangat penting bagi lulusan SMANSe yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Kepercayaan masyarakat terhadap sekolah selama ini masih sangat baik karena pihak sekolah mengelola sebangak 27 rombel (rombongan belajar). Jumlah siswa sebanyak 797 orang diasuh oleh 60 orang guru dari berbagai kalangan. Dalam hal ini kolaborasi antara kalangan guru-guru muda dengan guru yang sudah memiliki dedikasi selalu terbuka mengikuti perkembangan zaman dan saling melengkapi satu sama lain untuk meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini sejalan dengan visi SMANSe yang merupakan potret gambaran kedepan yaitu terwujudnya insan SMA Negeri 1 Selemadeg yang “Berketuhanan” Berbudi Pekerti, Berbudaya, Berprestasi, dan Berwawasan Global.” Visi tersebut merupakan satu gambaran utuh untuk membentuk peserta didik yang dimulai dari cerdas spiritual, cerdas berprilaku, dan cerdas berpengetahuan sebagai bekal untuk meraih prestasi akademik dan non akademik minimal ditingkat provinsi.

Sebagai kepala sekolah yang mengawali kariernya sebagai guru berprestasi dan mahir dalam menulis, sangat mengapresiasi dan mendukung peserta didiknya serta guru yang membimbing sehingga lomba karya ilmiah yang diikuti di masa pandemi ini mampu bersaing di kancah nasional. Selain itu dalam ajang bergengsi Kompetisi Sains Nasional (KSN) Tahun 2021 SMANSe mampu mengantarkan 3 orang siswanya untuk bersaing diprovinsi serta menembus tingkat nasional sebagai Juara Harapan 2 lomba baca puisi. Tidak berhenti dalam pencapaian tersebut, SMANSe terus berbenah diri agar mampu untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada msyarakat. Program rintisan yang menjadi unggulan sudah dirancang dengan harapan menjadi branding sekolah. Terkait dengan visi yang membentuk siswa berwawasan global, serta didasari juga dengan asumsi dan beberapa kajian, pada Tahun 2021 ini pemerintah provinsi Bali juga sudah menerapkan paperless dari yang bersifat manual sudah berangsur-angsur akan beralih ke digital. Generasis muda yang tumbuh dan berkembang di era internet ini menjadikan kemahiran dalam TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) adalah sebuah kebutuhan pokok, sehingga kedepannya mampu bersaing dalam perguruan tinggi. Lalu bagaimana bagi siswa yang tidak melanjutkan?

SMANSe memiliki sebuah titik terang untuk memfasilitasi hal tersebut, siswa kelas X akan diberikan bimbingan khusus komputer setiap hari Sabtu selama 3 tahun kedepan yang diampu oleh guru-guru dari Sarjana TIK, guru yang memiliki pemahaman dalam TIK, kerjasama dengan alumnus, serta kerja sama dengan perguruan tinggi sehingga ada uji kompetensinya yang mengeluarkan sertifikat pelatihan. Selain dari SDM (Sumber Daya Manusia), sarana yang dimiliki sekolah sudah lengkap yaitu 3 laboratorium komputer yang nyaman, fasilitas listrik dan internet yang memadai. Dari gagasan tersebut lahirlah branding sekolah “Jika Ingin Mahir Komputer Datanglah ke SMA Negeri 1 Selemadeg” Rangkaian kalimat tersebut tidak semata-mata rintisan tanpa dasar, kurikulum SMA tentang BKTIK (Bimbingan Konseling Teknologi Informasi Komputer) mendukung untuk melakukan gebrakan tersebut. Terlepas dari kemahiran dalam bidang komputer yang sangat digalakkan oleh SMANSe, sekolah yang terletak di Desa Bajera ini juga memberikan ekstra kurikuler dibidang Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang sebagai pendukung dalam pariwisata Bali, ekstra kurikuler dalam seni budaya dan olahraga juga difasilitasi sebagai wadah siswa berkreativitas sesuai dengan bakat dan minatnya. Dari berbagai pilihan tersebut disadari bahwa setiap peserta didik tersebut unik, memiliki ciri khas dan tumbuh kembang sesuai dengan kodratnya.

Dalam kegiatan pengembangan diri siswa, tentu didukung dengan fasilitas seperti ruangan kelas yang sudah dilengkapi dengan tempat cuci tangan yang sesuai standar dalam menyongsong PTM (Pertemuan Tatap Muka) Terbatas, optimalisasi vaksinasi untuk peserta didik, serta tempat sembahyang yang dimiliki pelinggihnya lengkap sesuai tatanan hindu untuk menambah aura positif dan konsentrasi dalam belajar. Sehingga iman dan imun terjaga demi keamanan kita bersama dalam beraktivitas. Diakhir sambutannya, kepala sekolah kelahiran Wanagiri, 31 Desember 1969 ini berpesan,  “Mari kita bekerja sama dan bersinergi bahwa putra/putri bapak/ibu orang tua adalah milik kita bersama, jika ada hambatan bimbing dengan pendekatan humanistik karena generasi pada masa ini selalu ingin melihat teladan dalam tumbuh kembangnya, dimanapun bersekolah lihatlah motivasi yang dilakukan sekolah untuk memperjuangkan dan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan.” Optimis!

 

                                                                                                            Era Aryanti

                                                                                               

 

 


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini